Bio Farma: 953 Warga Lombok jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 BUMN

PT Bio Farma (Persero) tengah menyiapkan produksi vaksin Covid-19 dan kini telah memasuki uji klinis fase 3.

Hal ini dilakukan setelah perusahaan farmasi pelat merah itu mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) oleh Kepala BPOM.

Corporate Secretary & Investor Relation Bio Farma Rifa Herdian menyatakan uji klinis fase 3 dilaksanakan di sejumlah kota seperti Semarang, Lombok, Jakarta, Padang dan Makassar.

Khusus di Lombok sebanyak 953 orang warga Lombok terdaftar sebagai relawan uji klinis tersebut.

Uji klinis dilakukan di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat sejak 6 Juni lalu dan diharapkan rampung pada bulan Agustus mendatang.

Vaksin Covid-19 BUMN adalah vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu hingga hilir dikembangkan di Indonesia oleh Bio Farma.

Dari tahapan riset dan pengembangan hingga uji klinis telah dipastikan memenuhi standar tinggi sesuai regulasi internasional.

‘’Vaksin BUMN ini dijamin halal,’’ ujar Ketua Tim Peneliti Center Semarang Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yetty Movieta Nency.

Berbeda dengan beberapa vaksin lain, vaksin Covid-19 BUMN tidak memerlukan waktu lama untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua.

Sebagai perbandingan, jeda penyuntikan tiap dosis vaksin Astra Zeneca berselang tiga bulan, sementara jeda pada vaksin BUMN ini sekitar empat minggu.

Adapun strategi bisnis grup BUMN Farmasi dalam hal pengembangan vaksin ini tak lepas dari upaya mensinergikan tiga perusahaan pelat merah seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma agar tetap berperan sesuai dengan protofolio bisnisnya.

Bio Farma fokus pada produk vaksin dan antisera serta produk life science lainnya.

Sedangkan Kimia Farma berfokus pada produk farmasi berbasis kimia, produk kecantikan dan gaya hidup, serta retail.

Adapun Indofarma menitikberatkan pada produk herbal dan alat kesehatan.

Nantinya, holding BUMN Farmasi siap bertransformasi menuju industri pelayanan kesehatan digital.

Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi bakal terus bertransformasi menuju digitalisasi, termasuk layanan kesehatan salah satunya melalui telemedicine serta layanan unggulan lainnya.

Holding BUMN Farmasi juga senantiasa akan mendukung pemerintah Indonesia untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *